Siapa Ahlus Sunah Wal jama'ah

Juli 29, 2017 rengo dez 0 Comments

Asal Mula Ahlus Sunnah Wal Jama'ah 

Komunitas Aswaja ::  Asal Mula Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Versi Ramadlan
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين، و الصلاة و السلام على سيدنا محمد الصداق الوعد الأمين وعلى اله وصحبه اجمعين
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas "Asal Mula Ahlus Sunnah Wal Jama'ah" karena saya pernah ditanyakan oleh seseorang dan juga ditegur karena masih menggunakan embel-embelAhlus Sunnah Wal Jama'ah, kenapa tidak dicukupkan dengan "Islam" saja, tanpa ada embel-embel di belakangnya atau di depannya.

Sebelum saya membahas lebih jauh apa itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, alangkah lebih baiknya kalau kita sama-sama cari tahu dulu, kapan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu ada, dan siapa yang membuatnya. sehingga dengan begitu, tidak mungkin kita menyalahkan orang apabila menyatakan dirinya sebagai islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Mari kita langsung kepada pokok persoalan agar sesuai dengan judul "Asal Mula Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Versi Ramadlan"

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu adalah istilah yang memang ada sejak zaman Rasulullahi Shallallahu 'Alaihi Wa Alihi Wassalam. dan yang membuat atau menyatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah Rasulullahi Shallallahu 'Alaihi Wa Alihi Wassalam sendiri, sebagaimana dalam sabdanya:

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

Hadits lainnya:

عَلَيكُمْ بِسُنَّتيِ وَسُنَّةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ مِنْ بَعْدِي
Ikutilah tindakanku dan tindakan para khlafaurrosyidin setelah wafatku.

Dan Hadits yang menyebut Jama'ah adalah sebagai berikut:


عَنْ أَبِيْ عَامِرٍ الْهَوْزَنِيِّ عَبْدِ اللهِ بْنِ لُحَيِّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِيْ سُفْيَانَ أَنَّهُ قَامَ فِيْنَا فَقَالَ: أَلاَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِيْنَا فَقَالَ: أََلاَ إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ اِفْتَرَقُوْا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ. ثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ 

Dari Abu ‘Amir al-Hauzaniy ‘Abdillah bin Luhai, dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu’awiyah) pernah berdiri di hadapan kami, lalu ia berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami, kemudian beliau bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan dan sesungguhnya ummat ini akan berpecah belah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, (adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk Neraka dan yang satu golongan akan masuk Surga, yaitu “al-Jama’ah.”

Sekarang sudah sangat jelas kan?
Istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu datangnya dari Rasulullahi Shallallahu 'Alaihi Wa Alihi Wassalam sendiri, dan hanya yang termasuk dalam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang akan selamat, dan hanya Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang islam sebenar benarnya islam.
Lama kelamaan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ini di indonesia disingkat menjadi Aswaja.
Jadi tidak salah apabila ada orang memberikan embel-embel Aswaja sesudah kalimat islam. contoh:
Saya adalah pengikut islam aswaja. ucapan seperti ini tidak salah, karena maksudnya ada islam yang sebenarnya, yang mengikuti Qur'an dan Hadits.

You Might Also Like

0 komentar:

Home Ads

Ceramah Inspiratif