Setan Diborgol Saat Ramadan

Mei 28, 2018 rengo dez 0 Comments

Setan Diborgol Saat Ramadan



Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, kemuliaan, dan keistimewaan. Pada bulan ini di mana pahala dari Allah itu dilipatgandakan. Sehingga wajar saja jika umat Muslim semakin berlomba-lomba dalam kebaikan. Setan-setan pun sedang dipenjara oleh Allah.  Akan tetapi dengan dasar pernyataan itu, banyak pertanyaan terlontar, seperti “kok masih saja ada kejahatan, ada kemaksiatan, dibulan yang suci ini?  Katanya setan-setan sedang break dari tugasnya?  Lalu siapa yang menggoda mereka?. 
Dijelaskan dalam kitab [Fath alBaari IV/114-115],
وقال القرطبي بعد أن رجح حمله على ظاهره فإن قيل كيف نرى الشرور والمعاصى واقعة في رمضان كثيرا فلو صفدت الشياطين لم يقع ذلك فالجواب أنها إنما تقل عن الصائمين الصوم الذي حوفظ على شروطه وروعيت ادابه أو المصفد بعض الشياطين وه…م المردة لاكلهم كما تقدم في بعض الروايات أو المقصود تقليل الشرور فيه وهذا أمر محسوس فإن وقوع ذلك فيه أقل من غيره اذلا يلزم من تصفيد جميعهم أن لا يقع شر ولا معصية لأن لذلك اسبابا غير الشياطين كالنفوس الخبيثة والعادات القبيحة والشياطين الإنسية وقال غيره في تصفيد الشياطين في رمضان إشارة إلى رفع عذر المكلف كأنه يقال له قد كفت الشياطين عنك فلا تعتل بهم في ترك الطاعة ولا فعل المعصية
Berkata al Qurthuby setelah mengunggulkan pernyataan hadis, “Pada bulan Ramadan pintu Neraka ditutup rapat dan pintu Surga dibuka selebar-lebarnya dan setan diborgol,” pada zhahirnya hadits. Bila ditanyakan, “Bagaimana kita masih banyak melihat kejelekan dan maksiat terjadi dibulan Ramadan bila memang setan telah di borgol?” Kejelekan tersebut menjadi jarang terjadi pada orang yang berpuasa dengan menjalankan semua syarat-syaratnya dan menjaga adab-adabnya.  Atau yang diborgol hanyalah sebagian setan tidak semuanya seperti keterangan disebagian riwayat terdahulu.
Atau yang dimaksud adalah sedikitnya kejelekan dibulan Ramadan, ini adalah hal nyata karena kejelekan dibulan Ramadan kenyataannya memang lebih sedikit dibanding dibulan-bulan lainnya dan bukan berarti apabila semua setan diborgol dibulan Ramadan sekalipun, tidak akan terjadi kejelekan dan kemaksiatan karena masih dimungkinkan kejelekan tersebut terjadi disebabkan oleh nafsu yang jelek atau setan dari setan sebangsa manusia.
Dan berkata ulama lainnya, “Pengertian setan dibelenggu dibulan Ramadan adalah tidak adanya lagi alasan seorang mukallaf, seolah-olah dikatakan: Telah tercegah setan dari menggodamu maka jangan beralasan dirimu karenanya saat meninggalkan ketaatan dan menjalani kemaksiatan.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadinya kejahatan atau kemaksiatan itu disebabkan oleh nafsu manusia sendiri. Yaitu bisa dikatakan setannya itu adalah sebangsa manusia itu sendiri.  Semoga kita termasuk orang-orang yang kuat iman, bukan tergolong manusia penggoda untuk mengajak kepada perbuatan jelek atau maksiat layaknya setan.

0 komentar:

Home Ads

Ceramah Inspiratif